Showing posts with label Literasi Keuangan. Show all posts
Showing posts with label Literasi Keuangan. Show all posts

Tuesday, November 1, 2016

Negative VS Positive Asset



Waktu itu, Dhila berkesempatan untuk mengikuti seminar Adam Khoo di acara Permata Wealth Wisdom. Rasanya seneng banget bisa datang ke seminar tersebut, secara Adam Khoo adalah salah satu penulis buku keuangan favoritku. Buat Sahabat yang belum mengenal Adam Khoo, yuk Dhila perkenalkan doi ke kalian semua.


Adam Khoo merupakan seorang multitalenta. Pujian tersebut bukan sekadar label, terbukti dari kesuksesannya di berbagai bidang sebagai pengusaha, penulis, trainer dan investor. Rekap jejak kesuksesan beliau kerap menghiasi media di Singapura seperti “Jutawan Termuda di Singapura” dan “Ranking Kekayaan di Daftar 25 Orang Terkaya di Singapura sebelum Berusia 40 Tahun”.

Alasan utama kekagumanku kepada Adam Khoo bukan berasal dari rekam jejak prestasi ataupun kepemilikan kekayaannya yang mengagumkan, melainkan berasal dari usaha dan kecerdasannya dalam meraih kedua hal tersebut. Karena kekayaan dan prestasi hanyalah hadiah atas jerih payah yang telah dilDhilakannya. Adam Khoo merupakan salah satu motivatorku dalam menggapai mimpi sebab latar belakang yang ia miliki sama dengan kebanyakan orang- orang.

Pada masa kecilnya, ia merupakan salah seorang anak yang malas, berbeda dan kurang percaya diri sehingga tidak mengherankan bila ranking yang ia peroleh di kelas selalu menempati posisi pertama dari akhir. Kesal dengan perilDhila anaknya, sang Ayah kemudian mendaftarkan dirinya ke training motivasi berbasis Neuro Linguistic Programming (NLP) dengan harapan perilDhila Adam Khoo kecil bisa berubah. Beruntung, harapan sang Ayah terkabul. Ranking Adam Khoo kecil menanjak drastis hingga bisa berada di posisi 10 besar di sekolah hanya dalam setahun. Dari situ Dhila menyimpulkan bahwa semua hal mungkin asal mau dan konsisten memperjuangkannya, SEMANGAT Dhila!! *self reminder. Oke…setelah cukup dengan perkenalan Adam Khoo yang kece super badai. Yuk kita masuk ke salah satu topik pembahasan beliau di dalam seminar, “Negative VS Positive Assets”. 

Selama ini kita memiliki pemahaman yang kurang tepat terkait definisi aset. Menurut Adam Khoo, aset positif merupakan harta yang mampu memberikan pemasukan kepada kita di masa depan contohnya saham, reksadana dan bisnis. Kalau begitu…apakah mobil pribadi, rumah tinggal, perhiasan, tas Hermes dan sepatu Christian Louboutin kita bisa dikategorikan sebagai aset positif? Sayangnya, harta tersebut tidak bisa dikategorikan sebagai aset positif karena mereka merupakan barang konsumsi. Alih- alih memberikan pemasukan, harta tersebut malah menambah pengeluaran kita untuk biaya perawatan. Sehingga harta tersebut dikategorikan sebagai aset negatif. 

Menurut kalian, jenis harta apakah yang bisa membuat seseorang menjadi semakin kaya di masa depan? Tentu jawabannya adalah aset positif. Jadi…kalian tidak perlu merasa minder dan iri dengan orang- orang yang berpenampilan Super Wow dengan beragam barang branded ataupun orang yang mengendarai mobil sport. Bisa jadi, kalian akan lebih kaya di bandingkan mereka di masa depan karena imbal hasil dari harta positif yang telah kalian kumpulkan selama ini.

Bila selama ini Sahabat masih boros belanja barang- barang branded bahkan dibela-belain utang kartu kredit demi terlihat kaya, Sahabat perlu merubah perilaku tersebut sedikit demi sedikit. Sebab kekayaan seseorang bukan dinilai dari banyaknya aset negative yang dimiliki melainkan dari aset positif yang dimiliki. Jadi alokasikan kelebihan dana yang dimiliki untuk berinvestasi guna menambah aset positif kalian.

Sebelum menutup artikel ini, Dhila akan memberikan penjelasan tambahan terkait pertanyaan yang mungkin muncul setelah menerima pembahasan di atas seperti
- Apakah kita tidak boleh membeli rumah dan mobil?
- Apakah kita tidak boleh menyenangkan diri sendiri dengan membeli barang- barang branded?
Rumah dan kendaraan (mobil ataupun motor) perlu dimiliki Sahabat di masa depan sebab kedua harta tersebut menjadi kebutuhan pokok seseorang. Namun Sahabat perlu bersikap bijak dalam menentukan rumah dan kendaraan yang hendak dibeli. Pilihlah rumah dan kendaraan yang cukup memenuhi kebutuhan dasar Anda bukannya membeli secara berlebihan. Sebab semakin besar atau mewah rumah dan kendaraan yang Sahabat miliki, semakin besar biaya yang dibutuhkan untuk perawatannya.

Lanjut jawaban pertanyaan kedua. Tentu saja, kita boleh membeli barang- barang branded untuk menyenangkan diri akan tetapi kita perlu bijak dalam menentukan sumber dana untuk memenuhi keinginan tersebut. Sebaiknya, sumber dana yang digunakan untuk membeli barang- barang luxury berasal dari hasil penghasilan pasif kalian. Penghasilan pasif merupakan pemasukan yang diperoleh dari aset positif sehingga perolehannya tidak bergantung pada keberadaan Sahabat. Berbeda halnya dengan penghasilan positif yang sangat bergantung dengan keberadaan Sahabat. Sebagai contoh, uang yang diperoleh dokter dari hasil konsultasi pasien disebut penghasilan aktif karena uang tersebut datang hanya jika dokter tersebut membuka praktek (butuh kehadiran atau keberadaan Sahabat). Sedangkan uang yang diperoleh dari hasil penyewakan properti disebut penghasilan pasif karena ada atau tidaknya Sahabat tidak mempengaruhi pemasukan.

Gimana nih Sahabat?? Apakah cara pengelolaan keuangan kalian selama ini sudah sama dengan Mr. Adam Khoo?? Mari kita merefleksi diri dan melakukan perbaikan bila perlu.


Tuesday, August 30, 2016

Tips Menyambut Sang Buah Hati secara Finansial



              Kehamilan merupakan salah satu berita gembira yang sering dinantikan pasangan suami- istri dalam berumah tangga. Namun jangan sampai antusias kegembiraan dalam menyambut kehadiran sang buah hati melalaikan tambahan tanggung jawab yang harus diemban. Anak merupakan ciptaan Tuhan yang dititipkan kepada sepasang manusia untuk dirawat dan dijaga dengan sebaik mungkin. Sehingga pasangan suami- istri harus segera mempersiapkan diri baik dari segi kesiapan emosional menjadi orang tua, kesiapan ilmu untuk membesarkan anak dan kesiapan finansial untuk menafkahi anak.
              Tanpa disadari, kehadiran sang buah hati di dunia membutuhkan kesiapan finansial yang tidak sedikit. Kebutuhan finansial tersebut bahkan telah dimulai sejak diketahuinya kehamilan sang buah hati di dalam kandungan misalnya dengan memeriksakan janin ke dokter spesialis kandungan. Setelah itu, tentunya kebutuhan finansial bagi sang buah hati akan terus mengalir misalnya kebutuhan vitamin dan suplemen ibu hamil, dana periksa secara berkala dan kebutuhan baju hamil. Untuk itu, pasangan suami- istri diharapkan mempersiapkan dana kebutuhan sang buah hati jauh- jauh hari. Jangan sampai buah hati Anda mengalami kesulitan yang diakibatkan oleh masalah finansial.
Hal utama yang perlu diperhatikan adalah segera mengatur ulang pengelolaan keuangan rumah tangga setelah memperoleh kepastian berita kehamilan. Selanjutnya, sisihkan sebagian penghasilan yang diperoleh untuk alokasi si buah hati. Dana tersebut sebaiknya dipisahkan di rekening terpisah agar tidak terpakai secara baik secara sengaja ataupun tidak untuk pengeluaran lain. Selanjutnya, cari tahu informasi kebutuhan utama yang perlu dikeluarkan selama masa kehamilan. Informasi ini akan membantu Anda untuk mengurangi pengeluaran atas alokasi- alokasi yang tidak diperlukan karena isu atau mitos yang tidak jelas kebenarannya. Contohnya, Bunda meminta Ayah dibelikan sepatu baru dengan alasan anak akan sering berliur jika “Ngidam”-nya tidak dituruti. Padahal dokter di situs alodokter menyatakan bahwa alasan tersebut hanya mitos belaka. Lebih lanjut situs tersebut juga menyebutkan bahwa “Ngidam” bisa diabaikan apabila membahayakan seperti bahaya mengurangi porsi dana persiapan kelahiran sang buah hati.  Dan terakhir siapkan dana darurat untuk mengantisipasi hal- hal yang tidak terduga misalnya secara mendadak Bunda harus menjalani operasi.

              Akhir kata selamat atas kehadiran sang buah hati dan selamat mengatur keuangan ya, Ayah dan Bunda!

Tuesday, June 14, 2016

Pemanfaat Teknologi untuk Menambah Uang Saku

#TipsMenambahUangSaku


                   Sebagai bulan yang penuh rahmat dan berkah, bulan Ramadhan memberikan kebahagiaan tersendiri bagi para pelaku ekonomi di Indonesia. Selain peningkatan penjualan bagi para pelaku ekonomi lama, bulan Ramadhan juga memberikan kesempatan bagi para pelaku ekonomi baru untuk mendulang rejeki. Di bulan Ramadhan, kita dapat mendapati kemunculan berbagai pedagang kaki lima baru di berbagai sudut kota. Atau pesan promosi kue kering dan hantaran lebaran lain dari rekan di kotak pesan kita.
               Berbagai aktivitas di atas bisa menjadi salah satu alternatif bagi kita selaku mahasiswa untuk menambah uang saku. Tapi apakah kita masih tetap melakukan tren yang telah berulang selama bertahun- tahun padahal teknologi telah memberikan kemudahan dan perubahan di dalam kehidupan manusia? Dengan kemudahan yang ditawarkan teknologi saat ini, kita tidak perlu lagi menunggu datangnya bulan suci Ramadhan untuk memperoleh tambahan uang saku. Dan kita juga tidak perlu khawatir dengan berbagai kemunculan berbagai pesaing karena rendahnya barrier to entry (barrier to entry merupakan istilah yang menjelaskan tingkat kesulitan untuk memasuki suatu bisnis).
Masih gak percaya?? Coba cek informasi di bawah ini!

1. Menjadi Freelancer
Kalau kalian memiliki keahlian di bidang web developer; android developer; penulisan; desainer; illustrator; penerjemah ataupun konsultasi bisnis, kalian bisa mendaftarkan diri di berbagai situs online freelance. Coba tengok 6 situs online freelance yang direkomendasikan oleh id.techinasia yaitu freelancer; upwork; guru; craiglist; sribulancer; dan 99designs. Jika tambahan uang saku bisa dengan mudah diperoleh dari laptop atau komputer kesayanganmu, kenapa harus merepotkan diri kepanasan atau sesak nafas di pinggir jalan?

2. Menjadi Pengajar di Situs Pembelajaran Online
Kalau kalian memiliki keahlian yang bisa dibagikan dan memiliki ketertarikan besar di dunia pengajaran. Tidak ada salahnya untuk mendaftarkan diri kalian di situs pembelajaran online seperti ruangguru dan sekolahpintar untuk berbagai materi pembelajaran. Selain memperolah tambahan uang saku, kalian juga bisa menentukan jadwal pengajaran secara fleksibel sehingga tidak mengganggu waktu kuliah atau bersenang- senang.

3. Menjadi Penyedia Jasa
Kalau kalian memiliki keahlian jasa di bidang tertentu seperti jasa fotografi; videografi; renovasi rumah; rias wajah dan rambut (makeup artist dan hairdo); dan bersih- bersih, maka kalian bisa mendaftarkan diri ke situs online penyedia jasa seperti seekmi; sejasa; cari jasa; dan monolia. Disana kalian berkesempatan untuk memperlebar calon konsumen berkat monetasi dan promosi yang situs online penyedia jasa tawarkan. Sehingga kini, konsumen kalian tidak hanya terbatas pada rekan atau relasi di jaringan pertemanan media sosial dan kontak smartphone saja.

4. Menjadi Youtuber
Kalau kalian mengaku memiliki kreativitas yang tinggi dan senang di dunia perfilman, kenapa tidak menantang diri untuk membuktikan kreativitas kalian di youtube? Saat ini youtube seolah- olah menjadi sebuah channel televise tersendiri yang mampu memberikan konten video dengan beragam kategori. Kalian bisa dengan mudah menemukan video pembelajaran seperti yang ditawarkan saluran TED hingga video gaming seperti yang ditawarkan saluran PewDiePie. Penghasilan yang diperoleh para youtuber (sebutan bagi orang- orang yang mengunggah videonya di saluran youtube) bisa menjangkau angka yang fantastis bila memiliki subscriber (pelanggan) dan viewer (penonton) tinggi. Sebagai bocoran, PewDiePie ditaksir memperoleh penghasilan hingga Rp55 Miliar setahun berkat video- video game yang ia unggah. Lebih lanjut, kalian juga berpeluang untuk mendobrak pintu bisnis lainnya seperti yang telah dialami oleh Michelle Phan yang kini berhasil membuka lini kosmetiknya sendiri berkat video makeup tutorial yang diunggahnya.

5. Menjadi Penyewa
Jangan berkecil hati, kalau kalian saat ini belum memiliki keahlian khusus yang bisa ditawarkan. Kalian tetap dapat memperoleh penghasilan tambahan dari pemanfaatan barang atau aset yang kalian miliki. Kalian bisa memanfaatkan jasa penyewaan online seperti nyewain untuk memperoleh tambahan uang saku. Kategori barang yang disewakan di situs tersebut beragam dari alat berat seperti forklift hingga barang- barang penyalur hobi seperti kamera dan drone. Daripada membiarkan kamera dan drone kalian berdebu, kenapa tidak menyewakannya untuk menambah uang saku?

Gimana teman- teman?? Sekarang udah percaya kan bahwa menambah uang saku bisa begitu mudah berkat teknologi.

Sumber:
- https://id.techinasia.com/

Sampai jumpa di artikel berikutnya yang pastinya menarik dan sesuai dengan dekat dengan praktik di kehidupan kalian sehari- hari. Sejak Muda Cerdas Finansial!!

Thursday, June 9, 2016

Menyonsong Investasi Masa Depanku Bersama Danareksa

              Kisah ini dimulai ketika aku mengikuti seminar keuangan dari salah satu institusi di kampus. Saat itu salah seorang narasumber mengatakan bahwa investasi dana pensiun sebaiknya dilakukan sejak menerima gaji pertama agar tidak mengalami kekurangan dana di masa pensiun nanti. Awalnya, aku sangsi dengan perkataan tersebut karena aku belum membuktikannya di kehidupan nyata. Kakek- nenek aku yang sedang menikmati masa pensiun nyatanya tidak terlihat sedih karena kekurangan uang. Setiap kali mengunjungi rumah beliau yang terlihat adalah muka gembira dan senyum yang menyejukkan.
Gambar Ilustrasi Kakek- Nenekku Hidup Bahagia


              Kesangsian itu masih tetap ada bahkan ketika aku telah memasuki dunia kerja di bidang keuangan. Karena suatu trauma di masa lalu, aku berubah menjadi seseorang yang sulit mempercayai pernyataan orang sebelum membuktikannya sendiri ataupun memperoleh alasan yang rasional. Sampai suatu hari, aku memperoleh proyek untuk membantu para calon purnabakti dalam menyambut masa pensiun. Di dalam proyek itu, para calon purnabakti mendapatkan konsultasi tatap muka dengan para perencana keuangan untuk memperhitungkan kemampuan finansial mereka dalam memenuhi kebutuhan hidup selama masa pensiun.

              Dari hasil konsultasi tersebut, aku menemukan fakta yang mencengangkan bahwa banyak calon purnabakti yang belum siap menghadapi masa pensiun. Padahal mereka akan segera menyambut masa pensiun kurang dari 1 tahun. Anggapan mereka untuk bersenang- senang selama pensiun sirna karena total harta yang dimiliki dan pesangon yang akan diterima kelak, tidak cukup memenuhi kebutuhan keluarga selama pensiun.

              Fakta tersebut sangat menohok aku karena para calon purnabakti tergolong ke dalam kelompok pekerja yang memperoleh gaji dan tunjangan hidup besar dari perusahaan. Dahulu orang- orang di luar sana termasuk aku, sering merasa iri dengan gaya hidup yang mereka miliki. Semasa bekerja, mereka terlihat sering menghabiskan waktu untuk berlibur baik di dalam maupun luar negeri. Selain itu, hidup mereka juga dekat dengan barang- barang mewah dari jam tangan rolex hingga mobil CRV.
                                                                                  Gambar Hidup Mewah

Mereka yang dahulu bergelimang harta ternyata tidak mampu memenuhi kebutuhan dana pensiunnya. “Lalu bagaimana dengan aku?”, pertanyaan tersebut langsung terlintas di benak. Bagaimana mungkin kakek- nenek aku yang hanya berprofesi sebagai petani bisa menikmati masa tua dengan bahagia sedangkan para calon purnabakti tersebut terlihat stres menyambut masa tuanya. Penasaran dengan hal tersebut, aku memutuskan untuk mencari penelitian terkait pensiun di Indonesia dan menanyakan resep bahagia di masa tua dari kakek- nenekku.

                                                                 Gambar Bangkrut

Berikut beberapa poin penting terkait data- data pensiunan di Indonesia yang aku memperoleh (Manulife Investor Sentiment Index Study Quarter 1- 2014) pada saat itu adalah:
  •  45% masyarakat Indonesia belum mempersiapkan dana pensiun
  • 55% masyarakat Indonesia yang telah mempersiapkan dana pensiun memiliki pemahaman yang keliru terkait kemampuan finansialnya. Kumpulan dana pensiun yang diperkirakan mampu memenuhi kebutuhan hidup selama 16 tahun ternyata hanya mampu memenuhi kebutuhan hidup selama 7 tahun. Padahal rata- rata rentang masa pensiun masyarakat Indonesia adalah 15,1 tahun atau hasil pengurangan angka harapan hidup tahun 2014 (70,1 tahun)[1] dengan usia pensiun (55 tahun).

Setelah puas mencari informasi dari berbagai penelitian, aku mulai bertanya kepada kakek- nenek untuk melihat praktek di lapangan. Dari hasil bertanya, aku memperoleh kesimpulan bahwa kakek- nenek aku ternyata telah mempersiapkan dana pensiun sedari muda. Mereka telah membiasakan hidup secukupnya dan disiplin berinvestasi sejak awal pernikahan mereka. Alih- alih berfoya- foya, mereka memilih untuk menyisihkan sebagian penghasilan yang diperoleh untuk dibelikan sawah dan ternak sebagai alat investasi. Hasil sawah dan ternak inilah yang menjadi sumber penghasilan beliau dalam mengarungi kehidupan sejak awal pernikahan hingga kini.

                                                          Gambar Sawah dan Hewan Ternak

       Tentu saja sebagai anak yang hidup di daerah perkotaan, akan sulit rasanya untuk berinvestasi hewan ternak dan sawah seperti yang telah diterapkan kakek- nenek aku. Menurutku selama aku tetap memegang nilai kunci yang diajarkan kakek- nenek yaitu hidup secukupnya dan disiplin berinvestasi maka aku tetap bisa meraih masa tua bahagia terlepas dari alat investasi apa yang akan dipilih. Aku merasa perlu memodifikasi alat investasi yang sesuai dengan kondisi aku dan perkembangan jaman saat ini.

       Pertanyaan aku terkait modifikasi alat investasi yang sesuai dengan perkembangan jaman dan kondisi aku yang masih minim penghasilan guna meraih masa tua bahagia telah dijawab oleh Danareksa melalui program Investasiku Masa Depanku. Berdasarkan penuturan para ahli di dalam program Investasiku Masa Depanku, aku memperoleh pencerahan untuk memilih reksadana saham sebagai alat Investasiku Masa Depanku.

       Reksadana saham merupakan alat Investasiku Masa Depanku yang tepat karena dana yang aku investasikan akan dikelola oleh manajer investasi danareksa yang telah tersertifikasi. Sehingga aku yakin bahwa dana tersebut memiliki potensi besar untuk semakin berkembang di masa depan. Selain itu Danareksa juga memiliki histori reputasi yang baik dan tergolong ke dalam institusi keuangan yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan, sehingga aku merasa aman atas dana kelolaan investasi reksadana. Dan terakhir, reksadana saham merupakan jenis alat investasi masa depan yang cocok untuk rencana jangka panjang seperti persiapan dana pensiun. Seperti yang sering diutarakan para pakar investasi, “High Risk, High Return.” Jadi kapan teman- teman mulai merancang investasi masa depan bersama reksadana Danareksa? J

                                                       Gambar Impian Masa Tua Bahagia



Note: Artikel ini diikutsertakan dalam kompetisi blog Blogger Writing Competition -  Investasiku Masa Depanku bersama ReksaDana Danareksa. Isi dan tulisan dari artikel/blog post ini diluar tanggung jawab Danareksa Investment Management”



[1] https://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/1517

Tuesday, June 7, 2016

Stres = Bunuh Diri, No!! Ikuti 4 Cara Murah Menghilangkan Stress

Salah satu Sahabat, Vinsensius Billy (Mahasiswa FEB UI), baru saja mengakhiri hidup dengan bunuh diri. Kabarnya, tindakan bunuh diri ia lakukan karena stress yang dialaminya. Setiap orang tidak mungkin terhindar dari stress atau tekanan karena masalah dan rintangan dipastikan pernah mampir ke dalam kehidupan. Yang terpenting adalah bagaimana cara bersikap tenang agar bisa menyelesaikan masalah dan tekanan tersebut dengan lebih bijak.



Untuk bisa bersikap tenang, tentunya Sahabat perlu mengurangi tingkat stress yang dialami. Untuk mengurangi tingkat stress, Sahabat tidak perlu menghabiskan banyak dana untuk traveling ataupun belanja layaknya para bintang di film- film. Ternyata, banyak hal sederhana dan ramah kantong yang bisa dilakukan.

1. Curhat ke Keluarga atau Teman Dekat
Jangan pendam masalah seorang diri. Cobalah untuk menceritakan masalah yang dialami ke keluarga dan/ atau teman terpercaya. Siapa tahu, Sahabat bisa mendapatkan solusi atau perspektif berbeda dari sudut pandang teman curhat kita.


2. Nonton Film Hollywood atau Nonton Drama

Tonton film atau drama favorit Sahabat untuk menghibur diri. Dengan menonton film atau drama, Sahabat bisa terhibur dari kecakapan rupa para bintang film ataupun dari keindangan scene pemandangan yang menjadi latar belakang. Usahakan untuk menghindar dari film melankolis yang menguras air mata agar tidak makin merasa sedih setelah menonton film.



3. Lebih Rajin Beribadah

Saat ini merupakan momen yang tepat untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas ibadah Sahabat kepada Tuhan. Bisa jadi, Sahabat telah menjauh dari Tuhan sehingga cobaan ini dihadirkan untuk membuat Sahabat kembali mengingat-Nya.



4. Coba Menjadi Relawan
Tidak ada salahnya mencoba membantu teman- teman yang membutuhkan dengan menjadi relawan di acara sosial. Bisa jadi, Sahabat akan merasa bersyukur kepada Tuhan atas cobaan yang dihadapi karena banyak orang- orang di luar sana yang ternyata mengalami cobaan lebih berat dari Sahabat. Bahkan jika beruntung, Sahabat bisa saja menemui orang- orang dengan cobaan lebih berat yang masih bisa tersenyum menyambut dunia. Tentu malu rasanya apabila Sahabat bersedih hati hanya karena cobaan yang ternyata tidak seberapa.



Ayo, mulai berhenti meratapi nasib dan mengurung diri di kamar. Banyak kegiatan dan keindahan di dunia ini yang sayang untuk dilewatkan. Jadi…mari kita tersenyum dan berpikir lebih positif untuk menyambut dunia. #SejakMudaCerdasFinansial

Thursday, March 17, 2016

Ensiklopedi Finansial: Fasilitas- Fasilitas yang Ditawarkan Bank

Tahukah Sahabat,

sekarang bank tidak hanya memiliki fasilitas simpan- pinjam dana kepada nasabah. Bank ternyata juga memiliki beragam fasilitas lainnya. Ini daftar fasilitas bank yang sering dimanfaatkan oleh para nasabah bank:

1. Simpanan Nasabah
Nasabah dapat menitipkan dana yang dimiliki secara aman ke dalam skema tabungan, tabungan berjangka dan deposito. Dana yang bisa disimpan bank bisa dalam nominal rupiah ataupun mata uang asing seperti Yen dan Dollar.
2. Pinjaman Dana
Nasabah bisa meminjam dana kepada bank apabila mengalami kekurangan dana. Jenis utang yang biasanya ditawarkan oleh bank kepada nasabah adalah kredit pemilikan rumah, kredit pemilikan mobil, utang konsumsi dan utang bisnis.
3. Bayar Tagihan
Bank memudahkan nasabah untuk membayar berbagai jenis tagihan rumah tangga seperti tagihan telepon, listrik, tv kabel, pajak, uang kuliah dan berbagai tagihan lainnya. Jadi Sahabat tidak perlu repot untuk mengantri di kasir setiap perusahaan karena mayoritas tagihan tersebut bisa dibayarkan melalui perantara bank.
4. Media Pembayaran
Bank juga menyediakan fasilitas media pembayaran yang beragam kepada nasabah contohnya kartu debit, kartu kredit dan e-money.
5. Agen Penjual Produk Investasi
Bank juga berperan sebagai agen penjual produk investasi seperti reksadana dan obligasi ritel (ORI dan Sukuk Ritel). Jika Sahabat ingin berinvestasi, jangan sungkan untuk menanyakan customer service bank kesayangan Sahabat terkait jenis produk investasi yang dimiliki.
6. Jasa Penyimpanan (Safe Deposit Box)
Apabila Sahabat memiliki dokumen atau barang penting yang perlu dijaga keamanannya, Sahabat bisa memanfaatkan fasilitas safe deposit box milik Bank. Melalui jasa ini, Sahabat bisa menyewa brangkas besi milik bank untuk menyimpan dokumen ataupun emas yang dimiliki. Pastinya keamanan brangkas besi akan lebih aman dibandingkan keamanan di rumah karena bank dilengkapi dengna fasilitas keamanan yang penuh alarm dan pengamanan petugas keamanan (satpam) selama 24 jam.
7. Fasilitas Giro dan Cek untuk Transaksi Bisnis
Bank memiliki fasilitas giro untuk memfasilitasi para pelaku bisnis untuk mengeluarkan cek sebagai alat pembayaran bisnis. Cek merupakan kertas berharga yang berisi instruksi untuk mendebet (mengeluarkan) dana tabungan nasabah pemberi cek kepada pihak penerima cek. Informasi minimal yang terdapat di dalam cek adalah tanggal instruksi pendebetan, nominal dan tanda tangan nasabah.
8. Jual- Beli Mata Uang Asing
Bank memiliki fasilitas jual- beli mata uang asing seperti Yen, Dollar, Yuan, dll.
9. Agen Penjual Asuransi melalui skema Bancassurance
Sekarang bank juga merambah ke dunia asuransi melalui skema bancassurance. Apabila nasabah bank berminat untuk menanyakan hal seputar asuransi, tidak ada salahnya untuk menanyakan produk dan fasilitas asuransi di kantor- kantor cabang bank.

Kesembilan fasilitas tersebut, terangkum di dalam infografis ini. Selamat membaca!!


Tuesday, March 1, 2016

Pengen Kaya di Masa Tua, Yuk Ikuti Resep Sederhana Ini!!




Ayo mengaku…siapa yang ingin hidup kaya raya di masa tua? Pasti hampir semua orang mengharapkan hal tersebut. Dengan menjadi kaya raya, kita akan dimudahkan untuk memenuhi berbagai keinginan yang dimiliki. Beli ini, beli itu semuanya akan menjadi mudah.

            Tahukah kalian? Untuk menjadi kaya raya di masa tua, resepnya mudah banget lho untuk dilakukan. Kalian hanya perlu menyisikan dana untuk berinvestasi sedari dini. Semakin cepat kalian berinvestasi, semakin besar potensi kekayaan yang akan kalian peroleh.

            Saat ini, mungkin sebagian dari kalian meragukan resep ini dan bertanya- tanya, KOK BISA?? Ok…kalau kalian masih belum percaya, yuk cermati perhitungan 2 ilustrasi dibawah ini untuk membuktikan kebenaran resep kaya raya:

-          Ilustrasi I
Nef sudah mulai berinvestasi sejak usia 16 tahun. Setiap tahun, Nef selalu menyisihkan dana sebesar Rp1,2 juta dari uang saku harian dan angpao lebaran untuk diinvestasikan. Aset investasi memberikan rata- rata imbal hasil sebesar 15% setiap tahunnya. Maka…setelah berinvestasi sebanyak 10x dengan dana masing- masing sebesar Rp1,2 juta, uang Nef akan bertambah menjadi Rp802 juta saat berusia 50 tahun.

-          Ilustrasi II
Budi baru mulai berinvestasi di usia 30 tahun. Setiap tahun, Budi selalu menyisihkan dana sebesar Rp1,2 juta dari gaji untuk diinvestasikan. Aset investasi memberikan rata- rata imbal hasil sebesar 15% setiap tahunnya. Maka…setelah berinvestasi sebanyak 15x dengan dana masing- masing sebesar Rp2,4 juta, Budi cuma bisa mengumpulkan dana sebesar Rp264 juta saat berusia 50 tahun.




Si A





































Si B
Usia
 Investasi
Saldo Investasi
 Investasi
Saldo Investasi
16
     1,200,000
          1,200,000
                    -  
                           -  
17
     1,200,000
          2,580,000 *
                    -  
                           -  
18
     1,200,000
          4,167,000
                    -  
                           -  
19
     1,200,000
          5,992,050
                    -  
                           -  
20
     1,200,000
          8,090,858
                    -  
                           -  
21
     1,200,000
        10,504,486
                    -  
                           -  
22
     1,200,000
        13,280,159
                    -  
                           -  
23
     1,200,000
        16,472,183
                    -  
                           -  
24
     1,200,000
        20,143,010
                    -  
                           -  
25
     1,200,000
        24,364,462
                    -  
                           -  
26
                    -  
        28,019,131 **
                    -  
                           -  
27
                    -  
        32,222,001
                    -  
                           -  
28
                    -  
        37,055,301
                    -  
                           -  
29
                    -  
        42,613,596
                    -  
                           -  
30
                    -  
        49,005,636
     2,400,000
           2,400,000
31
                    -  
        56,356,481
     2,400,000
           5,160,000
32
                    -  
        64,809,953
     2,400,000
           8,334,000
33
                    -  
        74,531,446
     2,400,000
         11,984,100
34
                    -  
        85,711,163
     2,400,000
         16,181,715
35
                    -  
        98,567,837
     2,400,000
         21,008,972
36
                    -  
      113,353,013
     2,400,000
         26,560,318
37
                    -  
      130,355,965
     2,400,000
         32,944,366
38
                    -  
      149,909,359
     2,400,000
         40,286,021
39
                    -  
      172,395,763
     2,400,000
         48,728,924
40
                    -  
      198,255,128
     2,400,000
         58,438,262
41
                    -  
      227,993,397
     2,400,000
         69,604,002
42
                    -  
      262,192,407
     2,400,000
         82,444,602
43
                    -  
      301,521,268
     2,400,000
         97,211,292
44
                    -  
      346,749,458
     2,400,000
       114,192,986
45
                    -  
      398,761,877
                    -  
       131,321,934
46
                    -  
      458,576,158
                    -  
       151,020,224
47
                    -  
      527,362,582
                    -  
       173,673,258
48
                    -  
      606,466,969
                    -  
       199,724,246
49
                    -  
      697,437,014
                    -  
       229,682,883
50
                    -  
      802,052,566
                    -  
       264,135,316
Total
   12,000,000
      802,052,566
   36,000,000
       264,135,316

Note: *Rp2.580.000,- hasil dari
= suntikan dana investasi baru + investasi tahun sebelumya ditambah bunga
= Rp1.200.000 + Rp 1.200.000 (1+ 15%)

**Rp28.019.131,- hasil dari
= investasi tahun sebelumnya ditambah bunga
= Rp24.364.462 (1+ 15%)

Jadi gimana teman- teman?? Udah percaya kan kalau resep kaya raya itu mudah yaitu berinvestasi sedari dini. Seperti yang dapat kita lihat di dalam tabel, walaupun dana investasi Budi 3x lebih besar dibandingkan Nef namun total dana investasi yang mampu dikumpulkan Budi masih jauh lebih rendah dibandingkan Nef. Hal ini terjadi karena Nef telah sadar untuk berinvestasi sedari dini. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk teman- teman…mari kita berinvestasi demi hidup kaya di masa tua!!!!! J


Saatnya yang Muda, Cerdas Keuangan