Monday, July 27, 2015

Butuh Modal Usaha dengan Mudah dan Cepat: Pegadaian Aja

Tulisan ini saya buat setelah membaca artikel Detik dengan judul “Gestun Sering Dipakai Buat Modal Usaha, Padahal Bunganya 24%/ Tahun” yang membahas mengenai penyalahgunaan praktik Gestun. Gestun merupakan singkatan dari gesek tunai pada mesin EDC di merchant. Fasilitas ini memungkinkan pemilik kartu kredit untuk mendapatkan uang tunai secara langsung. Proses yang diperlukan untuk memperoleh dana melalui Gestun sangatlah mudah. Dengan hanya menggesek kartu kredit ke mesin edc, uang segera diperoleh di tangan. Kemudahan memperoleh dana tunai tanpa melalui proses administrasi atau pengajuan, mendorong beberapa pelaku usaha untuk menggunakan fasilitas Gestun untuk memperoleh tambahan modal usaha. Namun tepatkah tindakan ini?
Penyediaan fasilitas Gestun oleh bank kepada nasabah kartu kredit bukanlah tindakan yang salah. Fasilitas ini sebenarnya membantu nasabah untuk memperoleh dana segar ketika dibutuhkan. Namun penerapan fasilitas ini bisa menjadi petaka apabila dipergunakan tidak sesuai dengan tujuan awalnya.
Sebagai dana pinjaman, dana Gestun wajib dikembalikan kepada pemiliknya yaitu Bank. Berbeda dengan pinjaman atau kredit usaha yang memiliki syarat nominal cicilan dan periode pinjaman yang jelas. Dana Gestun tidak memiliki syarat nominal cicilan dan periode pinjaman. Pemilik kartu kredit hanya diwajibkan untuk membayar cicilan minimum 10% dari total hutang. Kemudahan tersebut dapat memicu seseorang untuk menunda pembayaran hutang dana Gestun yang dimiliki. Padahal tindakan menunda pelunasan hutang kartu kredit makin memperparah keadaan.
Fasilitas Gestun tidak cocok dipergunakan sebagai modal usaha karena memiliki beban bunga yang lebih tinggi dibandingkan bunga kredit modal usaha. Bunga tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan bunga kredit modal usaha. Rata- rata bank membebankan kartu kredit sebesar 2,95% per bulan apabila nasabah tidak melunasi hutangnya. Secara sederhana, apabila kita kalikan bunga kartu kredit tersebut ke dalam 12 bulan, maka beban bunga tahunannya mencapai 35,4%. Walaupun secara perhitungan bunga efektif kartu kredit lebih tinggi dari 35,4%. Kartu kredit memiliki skema perhitungan bunga yang berbeda dengan perhitungan kredit usaha.
Bunga tahunan kartu kredit tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan rata- rata bunga kredit modal usaha. Merujuk Statistik Perbankan Indonesia periode Januari 2015 yang diterbitkan oleh OJK, rata- rata bunga kredit modal kerja tertinggi selama tahun 2014 adalah 12,85%. Bahkan rata- rata bunga kredit tertinggi dari seluruh kelompok yang dipaparkan adalah 19,99% untuk golongan bukan lapangan usaha lainnya.
Selain bunga, beberapa bank juga membebankan biaya Tarik Tunai untuk setiap transaksi Gestun. Sebagai contoh, suatu memiliki kebijakan biaya Tarik Tunai sebesar 2% untuk tiap transaksi Tarik tunai. Maka saat Anda melakukan Gestun sebesar Rp 2 juta, Anda akan dibebankan biaya Tarik Tunai sebesar Rp 40 ribu. Biaya Tarik Tunai tersebut dikenakan bagi seluruh nasabah kartu kredit yang melakukan Gestun tanpa peduli apakah nasabah tersebut melunasi ataupun tidak melunasi pinjaman sesuai periode tagihan. Dengan tingginya beban bunga yang dibebankan Gestun dan potensi tambahan biaya Tarik Tunai, masihkah para pelaku usaha berpikir untuk menggunakan fasilitas ini guna mendapatkan tambahan modal usaha?
                Apabila para pelaku usaha masih berpikir bahwa pengajuan pinjaman usaha di bank memerlukan waktu yang cukup lama untuk mengucurkan dana pinjaman, Anda tidak perlu khawatir. Institusi pegadaian bisa menjadi solusi untuk menyediakan dana secara mudah dan cepat. Merujuk pada website Pegadaian, Anda dapat memperoleh pinjaman dengan hanya menyerahkan fotokopi KTP dan barang jaminan. Pegadaian bahkan menjamin bahwa proses pencairan dana hanya membutuhkan waktu 15 menit. Barang yang digadaikan tersebut tidak harus ditahan oleh pihak Pegadaian. Pegadaian juga menyediakan fasilitas yang memungkinkan nasabah untuk memanfaatkan barang yang digadaikan, asalkan surat kepemilikan atas barang tersebut diserahkan kepada Pegadaian. Anda pun dapat memperoleh dana tambahan modal tanpa mengganggu keberlangsungan usaha.
                Pelajarilah seluruh produk keuangan yang disediakan oleh berbagai institusi keuangan di Indoensia. Sehingga kita bisa menentukan produk keuangan yang tepat guna memenuhi kebutuhan finansial kita. Sama halnya seperti memilih baju, pasti kita akan kepanasan apabila mengenakan jaket di siang hari yang terik. Maka pilihlah produk keuangan sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Ultimate Your Financial Goals with @dhila_23!

Sumber:
1.       http://pegadaian.co.id

3.       Statistik Perbankan Indonesia periode Januari 2015, Otoritas Jasa Keuangan

Tuesday, July 14, 2015

Persiapan Kehidupan Pra- Kampus bersama BNI Tapenas



Pengalaman yang akan kakak ceritakan kali ini memang bukan dialami oleh kakak sendiri, melainkan oleh sahabat kakak. Namun, kakak merasa perlu untuk menceritakan kembali kisah ini kepada adek- adek sekalian sebagai bahan pembelajaran. Sehingga kalian tidak perlu mengalami kesalahan yang sama seperti yang dahulu kakak lakukan. Jadi, tolong luangkan beberapa waktu kalian untuk membaca kisah kakak dibawah ini ya:
Suatu hari, seorang sahabat yang bernama Melin mengajakku untuk menemaninya ke bank BNI. Alih- alih menaiki bus kampus berwarna kuning kesayangan seluruh mahasiswa, kita memilih untuk berjalan kaki sembari mengobrolkan berbagai bahan pembicaraan. Sebagai sahabat dekat, banyak topik yang kami bicarakan sepanjang perjalanan dari masalah seputar cowok, dosen hingga masalah finansial. Ditengah perbincangan tersebut, saya bertanya kepada Melin terkait tujuannya ke bank.
Maklum saja pertanyaan tersebut muncul karena saya dan kebanyakan teman-teman di kampus lebih akrab dengan mesin ATM dibandingkan bank. Frekuensi kunjungan kami ke mesin ATM bisa dipastikan minimal 1 bulan sekali tapi kalau kunjungan ke bank, sepertinya sangat jarang. Kunjungan kami ke bank pun biasanya diisi aktivitas pembukaan- penutupan rekening baik pribadi, kepanitiaan maupun organisasi dan mengurus kartu debit yang hilang.
Melin menuturkan bahwa alasan dia ke bank adalah untuk mencairkan rekening BNI Tapenas miliknya. “Ehm..apa itu BNI Tapenas?”, tanyaku padanya. BNI Tapenas adalah produk tabungan yang memfasilitasi penabung untuk menabung secara berkala. Artinya bank akan memotong dana rekening tabungan regular kita untuk dipindahkan ke rekening BNI Tapenas. “Oh, cuman beda sistem penyetoran dana tabungannya kah?”, ujarku.
Ia pun mulai menjelaskan bahwa sistem penyetoran dana bukan pembeda utama antara BNI Tapenas dengan tabungan regular. Karena kita pun boleh menabung kelebihan dana yang dimiliki ke rekening BNI Tapenas secara manual. Perbedaan utama antar keduanya adalah komitmen untuk menabung. Ketika seseorang memutuskan untuk mengikuti program BNI Tapenas maka orang tersebut harus komitmen untuk menabung sejumlah dana tertentu setiap bulannya hingga batas waktu tertentu. Oleh karena itu, penabung akan dikenakan penalty apabila menarik uang tabungannya sebelum waktu yang telah disepakati.
“Fasilitas ini membantuku untuk mendisiplinkan sikap menabung. Sebelumnya aku sering gagal untuk menabung, entah karena uang sakuku yang telah habis, lupa menabung ataupun malas berjalan menyetorkan uang ke bank. Tapi sejak menggunakan BNI Tapenas, aku sudah tidak perlu khawatir karena dana tabungan akan dipindahkan ke rekening BNI Tapenas segera setelah uang saku dikirimkan. Karena dilakukan secara otomatis, aku pun tidak sadar bahwa aku telah mengikuti program BNI Tapenas hampir 2 tahun lamanya. Dan sekarang tabungan yang kumiliki di rekening tersebut cukup besar untuk bekal membiayai kehidupan setelah kampus”, curhatnya padaku sambil tersenyum puas memandang buku tabungannnya sambil terus melangkah menuju bank BNI yang logonya sudah mulai nampak di kejauhan.
Setelah berjalan beberapa langkah, tiba- tiba ia berhenti dan menatap mukaku sambil berkata, “Mungkin kamu akan mengira aku sombong ataupun sok idealis, tapi aku memang ingin mandiri secara finansial segera setelah lulus dari perguruan tinggi. Aku merasa bahwa orang tuaku telah berjasa secara luar biasa untuk membiayai aku sejak lahir hingga dewasa. Oleh karena itu, aku berharap setelah lulus kuliah nanti aku tidak lagi membebani finansial orang tuaku. Namun, aku menyadari bahwa aku membutuhkan waktu untuk memperoleh pekerjaan yang layak. Makanya aku menabung dengan BNI Tapenas sebagai bekal masa tungguku setelah lulus kuliah hingga nantinya aku memperoleh pekerjaan”.
Saat itu aku tak bisa berkata apa- apa. Berbagai perasaan berkecamuk di dalam benakku. Dari perasaan kasian atas takdir hidup sahabatku yang terlahir dari keluarga yang kurang berada, perasaan salut atas cita- cita mulianya untuk meringankan beban orang tua, perasaan kagum atas kedewasaan yang dimilikinya hingga perasaaan sedih dan penyesalan dalam diri karena kurang mempersiapkan diri memasuki jenjang kehidupan baru setelah kuliah. Tanpa terasa perjalanan kami telah mencapai akhir, kami telah tiba di gedung Bank BNI yang kami tuju. Disana teman aku mulai mengambil antrian dan mengisi  kelengkapan data yang diperlukan untuk mencairkan dana.
Saat itu, pikiranku kembali melayang ke percakapan siang tadi. Aku kembali memikirkan bahwa selama ini aku kurang mempersiapkan diri. Seandainya aku mencari informasi mengenai produk- produk keuangan sehingga aku bisa merencanakan kehidupanku dengan lebih baik. Maka aku pun bisa tersenyum seperti sahabatku Melin yang telah memiliki perbekalan untuk menghadapi jenjang kehidupan baru setelah lulus kuliah.

Penyesalan itu menjadi salah satu alasan diriku memilih profesi perencana dan literasi keuangan. Semakin lama aku mempelajari bidang ilmu ini, aku semakin menyadari bahwa masih banyak saudara- saudara di tanah air yang mengalami pahitnya kehidupan akibat kesalahan dan/ atau ketidaktauan dalam mengelola keuangan. Oleh karena itu, kakak berpesan pada adek- adekku yang masih duduk di bangku kuliah bahwa kalian bisa memanfaatkan produk tabungan berjangka yang dimiliki bank untuk menanamkan sikap menabung. Salah satu produk tabungan berjangka yang dapat dimanfaatkan adalah BNI Tapenas oleh bank BNI. Sesuai dengan singkatan namanya BNI Tabungan Perencanaan Masa Depan, BNI Tapenas membantu kita untuk merencanakan kehidupan masa depan yang lebih baik. Ultimate Your Financial Goals with @dhila_23!